BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Media adalah segala bentuk dan saluran yang
digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata
latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut
mempunyai arti "perantara" atau "pengantar", yaitu perantara
sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver). Jadi,
dalam pengertian yang lain,
media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan dari
komunikator kepada khalayak. Banyak ahli dan juga organisasi yang memberikan
batasan mengenai pengertian media.
2. Rumusan Masalah
a. Apa itu
desain media pembelajaran ?
b.
Apa saja prinsip-prinsip desain ?
c.
Apa saja unsur-unsur desain ?3
3.
Tujuan
penulisan
Ada pun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui desain media pembelajaran,
apa saja prinsip media pembelajaran dan unsur media pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A. DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN
Untuk mendesain sebuah media
pembelajaran diperlukan trik-trik khusus serta kemauan untuk belajar. Hal yang
paling menyita waktu dalam membuat media pembelajaran adalah mendesain layout (tampilan) dari media
tersebut.Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat media pembelajaran yaitu :
1. Desain Grafis
Hal-hal penting dalam desain grafis yaitu :
·
Keringkasan
·
Layout
·
Arah
·
Format
Keringkasan dalam desain layar
memerlukan perencanaan yang matang, Tiap gambar harus memiliki makna, pemilihan
warna, garis, ruang, bentuk, maupun tekstur harus mendukung bahasa visual bagi
audiens.Strategi dalam merancang layout :
·
Ujung
kiri atas dari layar sebagi titik fokus utama
·
Unsur
dominan dari program dapat ditempatkan pada ujung kiri atas
·
Unsur
dominan ditempatkan pada bagian yang terbesar dari layar
Alur Perhatian :Arah atau alur perhatian menentukan evektifitas desain grafis
Bagian-bagian dari layar harus seimbang,sehingga mata pertama tertuju ke bagian yang paling penting .Contoh alur perhatian :Format :

·
Usahakan
Konsisten dengan format dari layar dari seluruh program
·
Pada
keadaan tertentu dapat saja format diubah, misalnya pada saat simulasi atau
animasi diperlukan
·
Terlalu
banyak variasi dalam format layar akan menimbulkan kebingungan
Grafis :
·
Adalah
penting untuk memilih gambar, diagram atau animasi yang berfungsi sebagai media
komuniaksi, bukan sebagai pelengkap karena gambar atau diagram tersebut
menarik.
·
Hindari
untuk terlalu tergantung pada clipart yang sudah jadi
2.
Prinsip – prinsip desain
a. Keselarasan
(Harmoni)
Keselarasan merupakan prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan
tatanan diantara bagian-bagian suatu karya. Keselarasan dalam desain merupakan
pembentukan unsur-unsur keseimbangan, keteraturan, kesatuan, dan perpaduan yang
masing-masing saling mengisi dan menimbang. Keselarasan (harmoni) bertindak
sebagai faktor pengaman untuk mencapai keserasian seluruh rancangan penyajian.
b. Kesebandingan
(Proporsi)
Kesebandingan
(proporsi) merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan bagian lain
atau bagian dengan elemen keseluruhan. Kesebandingan dapat dijangkau dengan
menunjukkan hubungan antara:
1. Suatu elemen dengan elemen yang lain,
2. Elemen bidang/ ruang dengan dimensi bidang/ruangnya,
3. Dimensi
bidang/ruang itu sendiri.
Dalam grafis komunikasi, semua unsur berperan menentukan proporsi,
seperti hadirnya warna cerah yang diletakkan pada bidang/ruang sempit atau
kecil.
C.
Irama (Ritme)
Irama (ritme) dapat kita rasakan. Ritme terjadi karena adanya pengulangan
pada bidang/ruang yang menyebabkan kita dapat merasakan adanya perakan,
getaran, atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain. Gerak dan pengulangan
tersebut mengajak mata mengikuti arah gerakan yang terjadi pada sebuah karya.
d. Keseimbangan
(Balance)
Tujuan utama sebuah karya diskomvis adalah menarik dilihat. Disain
komunikasi visual sebagai media komunikasi yang bertujuan untuk
mentransfer informasi secara jelas sekaligus estetis memerlukan keadaan
keseimbangan pada unsur-unsur yang ada di dalamnya.
Bentuk keseimbangan yang sederhana adalah keseimbangan simetris yang
terkesan resmi atau formal, sedangkan keseimbangan asimetris terkesan informal
dan lebih dinamis.
Keseimbangan dipengaruhi berbagai faktor, antara lain faktor tempat
posisi suatu elemen, perpaduan antar elemen, besar kecilnya elemen, dan
kehadiran lemen pada luasnya bidang.
Keseimbangan akan terjadi bila elemen-elemen ditempatkan dan disusun
dengan rasa serasi atau sepadan. Dengan kata lain bila bobot elemen-elemen itu
setelah disusun memberi kesan mantap dan tepat pada tempatnya.
E.
Penekanan (Emphasis)
Dalam setiap bentuk komunikasi ada beberapa bahan atau gagasan yang lebih
perlu ditampilkan dari pada yang lain. Tujuan utama dalam pemberian penekanan
(emphasis) adalah untuk mengarahkan pandangan pembaca pada suatu yang
ditonjolkan. Emphasis dapat dicapai misalnya mengganti ukuran, bentuk, irama
dan arah dari unsur-unsur karya desain.
Dalam penciptaan desain tidak seharusnya elemen yang ada menonjol
semuanya, dalam artian sama kuatnya, sehingga terlihat ramai dan informasi atau
apa yang akan disampaikan/dikomunikasikan akan menjadi tidak jelas. Tampilnya
emphasis merupakan strategi komunikasi.
3. Unsur-Unsur Desain :
·
Warna
·
Garis
·
Titik
·
Teks
·
Tekstur
·
Ruang
·
Bidang
Peranan garis dalam layout layar
tidaklah sesederhana yang kita bayangkan, penggunaan garis yang tidak tepat
dapat mengakibatkan kekacauan perhatian bagi mata audiens pada layar kita. Penggunaan bentuk desain dalam layar
yang umum :
·
Segi
empat biasanya untuk teks dan judul
·
Bentuk
lingkaran untuk gambar
·
Bentuk
segitiga untuk logo
Tekstur :
·
Penggunaan
tekstur dari teks, gambar, grafik dan keseluruhan layar harus memenuhi unsur
keseimbangan, tekstur yang terlalu keras dan lunak perlu dihindari
Keseimbangan :
·
Tampilan
layan secara menyeluruh harus mencerminkan keseimbangan atas seluruh elemen
layar
·
Karakter
dari tiap elemen harus dipertimbangkan untuk mendapatkan keseimbangan
Ruang :
·
Peran
ruang positif (ruang yang ditempati obyek) dan ruang negatif(tidak ditempati
obyek) perlu dipehatikan.
·
Pengaturan
ruang negatif yang tidak sesuai akan menimbulkan kesan yang busurk bagi
penampilan secara keseluruhan.
Warna :Kekontrasan antara warna
latar dan teks harus diperhatikan
Teks
:
·
Harus
dibedakan antara penggunaan teks untuk judul dan subjudul serta isi
·
Jenis
teks untuk informasi sebaiknya jenis serif font seperti times
atau garamond
BAB III
PENUTUP
1.
KESIMPULAN
Media adalah segala bentuk dan
saluran yang digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan. Kata media
berasal dari kata latin, merupakan bentuk jamak dari kata “medium”. Secara
harfiah kata tersebut mempunyai arti "perantara" atau "pengantar",
yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a
receiver). Jadi, dalam pengertian
yang lain, media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan
pesan dari komunikator kepada khalayak. Banyak ahli dan juga organisasi yang
memberikan batasan mengenai pengertian media.
2.
SARAN
Kami menyadari banyak kekeliruan dalam penulisan makalah
ini, maka kami menharapkan masukan berupa kritik dan saran yang membangun dari
pembaca maupun bapak pembimbing kami dei kesempurnaan makalah ini. Atas
masukan, kritik, dan sarannya kami mengucapkan terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
rabiyatulhadawiah.blogspot.co.id/2015/06/mendesain-media-pembelajaran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar